Sabtu, 06 Juni 2020

Rangkuman Materi Tema 1


Organ Gerak Hewan dan Manusia | Tema 1 Subtema 1 Kelas 5 SD Semester 1

Materi ajar tema 1 untuk kelas 5 SD semester 1 ini terbagi menjadi 3 subtema. untuk rangkuman ini, kami sediakan dalam format mata pelajaran. Selamat belajar!

A. Bahasa Indonesia

Kalimat Efektif: Susunan kata-kata yang mengikuti kaidah kebahasaan secara baik dan benar. 4 Syarat Utama Kalimat Efektif:
1. Sesuai ejaan Bahasa Indonesia
2. Sistematis
3. Tidak bertele-tele
4. Tidak ambigu

Kalimat efektif harus mengikuti pola SPOK: Subjek (S) : pokok kalimat, pelaku utama, berupa kata benda. Predikat (P) : menjelaskan subjek, berupa kata kerja. Objek (O) : keterangan predikat, pihak yang menerima perlakuan, berupa kata benda. Keterangan (K): menjelaskan waktu, tempat, atau cara dan terletak di awal, tengah, atau akhir kalimat.
Contoh: Adik(S)  menyiram(P) tanaman(O) di halaman rumah(K).

B. IPS

Letak Astronomis Indonesia: 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT. Indonesia berada di kawasan iklim tropis dan terletak di belahan timur bumi. Letak Geografis Indonesia: terletak antara 2 benua (Asia dan Australia) dan 2 samudra (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik). 

Kenampakan Alam di Indonesia:
1. Kenampakan Alam Daratan: kenampakan alam yang berada di daratan, tersusun atas lapisan tanah, cenderung kering dan tidak digenangi air. 
Gunung: Daratan yang menjulang tinggi dan umumnya berbentuk kerucut. Contoh: Gunung Semeru (Jawa Timur), Gunung Salak (Jawa Barat) 
Pegunungan: Gunung yang berderet-deret menjadi satu rangkaian. Contoh: Pegunungan Bukit Barisan (P. Sumatra), Pegunungan Dieng (Jawa Tengah)
Lembah: Cekungan landai antara dua gunung, dua bukit, atau gunung dan bukit. Contoh: Lembah Baliem (Papua)
Bukit: Daratan yang menjulang tetapi lebih rendah dari gunung. Contoh: Bukit Moko (Jawa Barat)
Tanjung: Daratan yang menjorok ke lautan. Contoh: Tanjung Lesung (Banten)

2. Kenampakan Alam Perairan: kenampakan alam yang tersusun atas kumpulan air dalam jumlah besar.
Sungai: Air yang mengalir dari hulu (puncak gunung) ke hilir (tepi laut). Contoh: Sungai Musi (Sumatra Selatan), Sungai Kapuas (Kalimantan Barat)
Danau: Cekungan di daratan yang digenangi air, bisa terbentuk secara alami atau dibuat oleh manusia. Contoh danau alami: Danau Maninjau (Sumatra Barat), Danau Tondano (Sulawesi Utara). Contoh danau buatan: Waduk Jatiluhur (Jawa Barat)
Teluk: Lautan yang menjorok ke daratan. Contoh: Teluk Jakarta (DKI Jakarta), Teluk Kiluan (Lampung)
Selat: Laut sempit di antara dua pulau. Contoh: Selat Sunda, Selat Makassar

C. PPKN

Perilaku yang sesuai dengan pengamalan sila-sila Pancasila di rumah: Melaksanakan ibadah tepat waktu Saling menghormati. Mendengarkan nasihat orang tua. Menyayangi adik/kakak. Melaksanakan aturan di rumah. Ikut gotong royong membersihkan rumah

D. SBdP

Gambar Cerita: gambar dan teks yang tergabung menjadi satu kesatuan yang mengandung keindahan dan cerita yang bermakna.
Jenis-jenis Gambar Cerita:
Komik: Gambar yang disusun berurutan dan saling berhubungan. 
Karikatur: Gambar yang melebih-lebihkan bagian tertentu dari diri seseorang. 
Kartun: Sejenis komik berisi beberapa gambar tokoh dan tulisan, memiliki efek suara (gambar bergerak). 
Ilustrasi: Hasil visualisasi dari tulisan dengan teknik gambar, lukis, atau fotografi.

E. IPA

E.1. Sistem Gerak Hewan Berdasarkan Habitatnya
Habitat Hewan: Hewan darat, Hewan air, Hewan udara (hewan darat yang bisa terbang), Hewan darat dan air (amfibi)

Sistem Gerak pada Hewan Darat: Tulang dan otot yang kuat, Kaki ramping dan bersifat elastis
Sistem Gerak pada Hewan Air: 1) Massa jenis kecil, gaya angkat besar. 2) Bentuk tubuh seperti torpedo. 3) Mengeluarkan gelembung-gelembung udara. 4) Tulang belakang dan otot-otot bersifat fleksibel

Sistem Gerak pada Hewan Udara: 1) Memiliki bulu, tulang yang kecil dan berongga. 2) Kaki dengan cakar. 3) Rangka, tulang dada, dan otot bersifat ringan dan kuat
Sistem Gerak pada Hewan Amfibi: 1) Memiliki dua tungkai depan dan dua tungkai belakang 2) Jari tungkai depan berjumlah 4 buah, jari tungkai belakang berjumlah 5 buah. 3) Tungkai belakang memanjang dan digunakan untuk melompat

E.2. Sistem Gerak Hewan Berdasarkan Ada/Tidaknya Tulang Belakang

Jenis Hewan:
Bertulang belakang (Vertebrata)
Tidak bertulang belakang (Avertebrata)

Sistem Gerak pada Hewan Vertebrata:
Ikan: sirip berpasangan di dada, perut, sekitar anus. Sirip punggung berfungsi untuk pertahanan diri. 
Reptil, contoh: ular. Ruas-ruas tulang belakang melekat pada tulang rusuk. Otot bekerja pada tulang dan kulit. Kerjasama antara otot tulang dan kulit membuat ular bergerak.
Burung: Rangka sayap ringan tetapi kuat. Diperkuat oleh tulang dada dan otot-otot yang kokoh. Ekor berfungsi untuk mengendalikan gerakan burung saat terbang. 
Amfibi, contoh: katak. Memiliki sendi lutut, bahu, siku, pinggul, pergelangan kaki dan tangan. Tulang kepala sangat ringan dan kuat. Kaki belakang panjang, kaki depan pendek. Tulang belakang dapat menahan berat tubuh. 
Mamalia, contoh: kuda. Tulang kokoh dan kuat. Otot-otot elastis dan kuat sehingga kuda dapat berlari kencang. Kaki kuda paling belakang berfungsi untuk memberi dorongan agar kuda dapat maju ke depan.

0 komentar:

Posting Komentar